
Tentu rasa senang dan bangga jika hasil karya kita bermanfaat bagi banyak orang. Hasil kerja keras dan pemikiran kita bisa digunakan orang lain. Tetapi rasa bangga itu akan segera sirna menjadi tekanan bathin apabila ternyata hari karya yang selama ini kita bangga-banggakan ternyata sebagian isi atau seluruhnya adalah hasil karya tulis orang lain, dan selama ini kita berusaha sekuat tenaga untuk menutupnya agar tidak diketahui oleh siapapun.
Ini biasa terjadi misal kasus-kasus pengakuan hasil karya pada buku, lagu, puisi, tulisan blog/website, pengakuan pembuat software dan masih banyak lagi. Bahkan hal ini diperuntukan untuk bisnis dan memenuhi ambisinya dalam dunia. Pernahkan anda terpikir bagaimana rasanya jika anda dalam posisi orang yang ditipu, diakui hasil karyanya? Jika anda beragama ISLAM dan bukan hanya status saja anda pasti akan mempunyai naluri/niat untuk menghentikannya. atau meminta maaf kepada si Pemilik syah.
Sebagai contoh kasus akhir-akhir ini, secara formal mungkin karya tersebut memang Hak Paten Si A, tapi karya itu asli buatan Si B. Secara hukum formal Si B tidak mempunyai Hak, tetapi ada hukum yang paling adil, yaitu Hukum Allah.
Dalam hadis disebutkan
مَنْ حَمَلَ عَلَيْنَا السِّلاَحَ فَلَيْسَ مِنَّا وَمَنْ غَشَّنَا فَلَيْسَ مِنَّا. أخرجه مسلم.
“Barang siapa yg membawa senjata atas kami (menyerang kami), maka ia bukan dari golongan kami, & barang siapa yg menipu kami, maka ia bukan dari golongan kami.” (Hadis Riwayat: Muslim).[Hadis Riwayat: Muslim No. 102.]
Di era Globalisasi sekarang ini, banyak orang tidak memperdulikan lagi hak-hak orang lain. yang penting bisa menguntungkan pribadi dan golongannya. Tidak lagi memperdulikan halal haram-nya cara yang digunakan.
وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبَاتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبَائِثَ وَيَضَعُ عَنْهُمْ إِصْرَهُمْ وَالأغْلالَ الَّتِي كَانَتْ عَلَيْهِمْ فَالَّذِينَ آمَنُوا بِهِ وَعَزَّرُوهُ وَنَصَرُوهُ وَاتَّبَعُوا النُّورَ الَّذِي أُنْزِلَ مَعَهُ أُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ وَاشْكُرُوا لِلَّهِ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُون
Tetapi dalam kenyataan secara formal menyembah Allah, tetapi secara Islam mereka menyembah Harta.
0 komentar:
Posting Komentar